Powered By Blogger

Jumat, 26 Februari 2016

Cerita Dongeng Legenda Desa Sunten dan Gunung Beser



Pada waktu dulu hiduplah sorang Pemuda yang bernama Jaka. Pekerjaan pemuda tersebut adalah mencari kayu bakar. Suatu malam ketika tidur ia bermimpi bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik. Tak berapa lama
ia pun terbangun, alangkah terkejut ternyata mimpinya menjadi kenyataan. Disamping sudah berdiri seorang gadis yang sangat cantik dengan rambut panjang bagaikan mayang terurai. Dengan perasaan kaget dan kagum dia bertanya kepada gadis itu "Siapa gerangan kamu dan mengapa kamu berada disini?" gadis itu menjawab "aku bernama Dewi Uma, aku di utus dari kahyangan untuk manusia".
Sebagai seorang pemuda dia merayu gadis tersebut untuk mau menjadi isterinya. Gadis itu berkata "Aku mau menjadi isterimu tetapi dengan satu perjanjian. Kemelut apapun yang terjadi nanti di rumah tangga kita, kamu tidak boleh mengatakan bahwa aku adalah jelmaan, dan apabila kamu mengingkari janji tersebut, aku akan kembali kekayangan dan tidak akan pernah mengunjungimu". dia setuju dengan perjanjian tersebut dan merekapun mendirikan sebuah rumah tangga. Untuk kebutuhan hidup sehari-hari mereka bertani. Mereka hidup rukun dan damai. Setelah beberapa lama mereka dikaruniai seorang anak yang diberi nama Sunti.
Di suatu hari ditempat mereka tinggal datanglah seorang pengembara/musafir untuk mengajarkan agama, ketika anak mereka Sunti beranjak remaja dia belajar agama, Sunti pun besar dan berparas sangat cantik. Sunti sangat tekun beribadah dan selalu berdiam diri dirumah tidak pernah keluar rumah kecuali ada hal tertentu, karena sunti mempunya kelainan yaitu ia bisa sangat malu bila bertemu orang lain.
Sayangnya sunti tidak berumur panjang ia meninggal disaat banyak kaum adam yang ingin mempersuntingnya. Maka diberilah nama daerah itu dengan sebutan Sunten atau (gadis perawan sunti yang meninggal di usia muda).
Lalu Dewi Uma sangat sedih begitu juga dengan suaminya jaka yang kehilangan anaknya.  Suatu ketika entah bagaimana mereka bertengkar sangat hebat yang membuat jaka betul-betul marah hingga mengeluarkan kata-kata kasar yang menyebut bahwa Dewi Uma hanyalah jelmaan. Dewi Uma merasa sedih mendengar perkataan suaminya. Dewi Uma merasa bahwa suaminya telah mengingkari janjinya, Dengan rasa sedih Dewi Uma  pergi meninggalkan jaka ke sebuah gunung. lalu Jaka mengejarnya, namun Dewi Uma tidak ditemukan ia sudah terbang ke kahyangan. Saking lelahnya dalam pengejaran jaka tidak sadar nguyuh (buang air kecil),.


 
(Foto Gunung Beser)

ajaibnya uyuh si jaka sangat deras hingga airnya menjadi sungai,, sungai tersebut mengalir jauh sampai ke laut, maka dari sinilah kita bisa tahu mengapa air laut itu rasanya asin. di akhir cerita si jaka menghabiskan masa tuanya untuk tinggal dan menghuni gunung yang pernah di jejaki oleh dewi uma itu. namun kebiasaan sijaka sering buang air kecil tidak ada habisnya hingga akhir hayatnya. Sehingga banyak orang menyebut gunung itu bernama gunung beser.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar