Powered By Blogger

Rabu, 23 Maret 2016

Cerita Wewe Gombel



Dulu waktu kecil ibuku sering mengingatkan jangan suka bermain di waktu sore, apalagi sudah mendekati waktu maghrib, Ibuku bilang nanti di gondol ‘’wewe’’. Karna ibu berkata begitu akupun menjadi takut dan manut untuk tidak main pada waktu sore. Aku bertanya pada ibu wewe itu apa bu?? Ibu bilang wewe itu hantu,,,sama juga dengan wewe gombel, genderuwo, lampor dan lain lainnya, Tetapi wewe gombel suka menculik anak kecil. ‘’menculik untuk apa bu?’’…‘’tidak tahu kenapa wewe suka menculik anak kecil’’, ibu hanya bilang mungkin untuk mainan saja. Kalau ada orang yang mencari anak itu si wewe gombel menaruhnya di atas pohon atau di tengah kuburan. Setelah anak itu di temukan kebanyakan dari mereka menjadi linglung atau bahkan jadi bisu’’.
Aku pun takut mendengar cerita ibu. ‘’bisu kenapa bu?’’,, ibu tidak tahu anakku…kata orang dirumah wewe itu si anak yang diculik di beri makan cacing, belatung, dan lumpur. Lalu Ibu lanjut bercerita,,, sebenarnya anak yang diculik wewe itu memang sengaja membuat bisu bahkan gila pada korbanya. Karena supaya si korban tidak menceritakan dunia hantu yang sebenarnya, masih untung anak itu bisa di temukan kembali, malah ada yang hilang begitu saja terang ibu.

Dari cerita tersebut tidak ada dasar apapun untuk membenarkan mitos diatas tentang dedemit, lebih baik mari simak apa yang sebenarnya terjadi pada saat menjelang maghrib?,, dengan tidak menakut nakuti anak berbagai cerita yang menyeramkan.
        
Pada saat hari mulai gelap, setan mulai datang dan menyebar mencari tempat tinggal. Jumlah setan pada waktu itu sangatlah banyak dan tidak ada yang mengetahuinya selain Allah SWT. Diantara setan-setan tersebut, terdapat setan yang lemah dan merasa ketakutan dengan kejahatan setan lainnya yang lebih kuat. Karena itu, mereka mencari sesuatu yang bisa dijadikan tempat berlindung dan aman dari gangguan setan yang kuat.
Beberapa tempat yang disenangi setan adalah : rumah yang kosong, wadah yang kosong dan terbuka, sebagian mereka berlindung diantara sekelompok manusia yang tengah berkumpul (duduk-duduk), tempat sampah, dan tempat-tempat kotor lainnya. Tak jarang pula setan menjadikan anak kecil sebagai tempat berlindung dan mengganggunya kemudian meninggalkannya, kadangpula setan menetap hingga beberapa waktu lamanya sehingga kadangkala kita bisa mendengar anak kecil rewel tanpa sebab yang jelas.

Lalu apa yang harus dilakukan?
1. Menutup pintu dan jendela rapat-rapat saat maghrib
2. Menutup bejana dan tempat makanan
3    3. Menahan anak-anak didalam rumah pada saat maghrib
4. Jika berada di jalan, makan pelankan laju kendaraan
5. Bentengi diri dan keluarga dengan doa dan berdzikir
6.    Ganti popok bayi, karena setan suka tempat yang kotor dan najis.

Semoga cerita diatas bermanfaat bagi yang membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar