Powered By Blogger

Senin, 30 Juli 2018

Istri Seorang Satpam

Berbahagialah dan bersyukur dengan apa yang sudah kita punya saat ini. karena sering kali kita memandang seakan rumput tetangga lebih hijau, lalu kita ingin menjadi orang lain yang dimata kita lebih sukses. tetapi coba sebentar saja kita menjadi orang yang kita impikan itu mungkin tidak seindah yang kita lihat. 

menjadi istri seorang Satpam bukanlah hal yang mudah, harus sabar dan paham dengan profesi securiti ini. banyak suka dukanya walaupun gaji tidak seberapa namun harus mensyukuri karena betapa di luar sana masih banyak yang tidak mendapat pekerjaan atau banyak yang tak bisa makan 3x sehari. 

pernah suatu ketika saya ikut berjaga di pos tempat dimana satpam (suami) bekerja, meski sebenarnya ini tidak diperbolehkan. ngantuk berat dan tidak sanggup begadang bahkan lapar hadir ditengah malam, maka dari itu untuk istri bekalilah ia kopi atau makanan supaya kondisinya tetap terjaga dan fit. ada perasaan bosan hidup masih mengontrak pindah dari satu tempat ketempat lainnya, ingin punya rumah sendiri ternya sangat sulit diwujudkan. target 1 juta tiap bulan ditabung tapi tidak tahan godaan  banyak pengeluaran. lagi lagi harus putar otak supaya bisa disisihkan, pelan tapi pasti rumah idaman pasti akan terwujud dan semangat itu harus tetap ada.

Hari ini adalah hari raya idul fitri yang ke 6 tidak banyak yg bisa di lakukan untuk menyambangi saudara temen atau keluarga karena waktu yang sempit, terlebih tidak bisa bersama dengan suami karena harus tetap berjaga di posko untuk memenuhi kewajibannya. saya hanya bisa berdoa semoga Allah selalu melindungimu dimanapun satpam berada, kepanasan, kedinginan, capek dan dengan serba keterbatasan satpam harus tetap ikhlas dalam menjalankan tugasnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar